animasi-bergerak-selamat-datang-0031

Sabtu, 20 Oktober 2018

Jota dan Joti Sebagai Salah Satu Bukti Pramuka Mengunakan Perkembangan Teknologi



Pada masa kini masyarakat Indonesia telah mengenal teknologi yang beragam. Penggunaanya pun beragam sehingga menguntungkan bagi masyarakat. Seiring dengan perkembangan teknologi, Dunia pramuka pun ikut berkembang. Walaupun cukup banyak kegiatannya dilakukan secara outdoor, tetapi  teknologi juga banyak membantu kegiataan kepramukaan.

Dari dahulu, Pramuka memang telah mengenal teknologi. Yang paling sederhana, adalah penggunaan kompas, telegram, hingga radio komunikasi walaupun masih dinilai sederhana bila dibandingkan denganzaman sekarang. kini, Pramuka diseluruh bagian dunia, semakin mudah terhubung berkat teknologi bernama internet. Induk kepramukaan antar negara menjadi lebih mudah melakukan komunikasi.

Bahkan salah satu kegiatan Pramuka yakni Jambore juga melibatkan teknologi sehingga tercetuslah Jamboree On The Air (JOTA). Penggunaan internet yang seamkin meningkat, membuat organisasi kepramukaan menciptakan kegiatan bernama  Jamboree On The Internet.

Logo Jota & Joti 2018



Setiap tahun, kegiatan ini diselenggarakan pada akhir pekan minggu ke-3 pada bulan oktober. Kegiatan JOTA pertama kali diselenggarakan dalam rangka 50 tahun Gerakan Kepanduan Dunia pada tahun 1957, dan dirancang oleh seorang amatir radio berkebangsaan Inggris dengan callsign G3BHK.

JOTA adaalah Jambore yang memanfaatkan radio komunikasi atau menggunakan frekuensi radio amatir. Dengan bergabung menjadi anggota Pramuka, ia dapat turut serta dalam kegiatan komunikasi radio Pramuka yang telah mendunia.

Aktivitas ini telah di mulai hampir 50 tahun yang lampau oleh organisasi Pramuka Dunia atau WOSM (World Organization Scout Movement) dan juga dilaksanakan lebih dari setengah abad di Indonesia oleh Kwarnas bekerja sama dengan Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI). Sehingga diharapkan kedepannya generasi penerus bangsa dapat berkarya dan memajukan negara Indonesia tercinta ini melalui hal hal seperti ini.

Semua operator amatir radio dari seluruh dunia berpartisipasi dengan lebih dari 500.000 Pramuka untuk mengajarkan mereka tentang radio dan membantu mereka untuk menghubungi Pramuka-Pramuka lain dengan menggunakan perangkat radio amatir dan sejak tahun 2004, menggunakan Basis Echolink-VoIP. Para Pramuka juga didorong untuk mengirim konfirmasi komunikasi (baik dalam bentuk elektronik maupun kertas) yang dikenal sebagai kartu QSL. (QSL Card atau eQSL Card apabila dikirim secara elektronik) Ini merupakan pembelajaran bagi para Pramuka untuk mengenal dan bertukar pengalaman dengan Pramuka-Pramuka dari berbagai penjuru dunia.


Para anggota Pramuka sedang melaksanakan jambore JOTA &JOTI



Sementara, JOTI lebih memanfaatkan beberapa program komputer yang berkaitan dengan komunikasi via internet. Meski via internet, ikut serta JOTI bukan hal yang sulit. Hanya memerlukan browser atau peramban seperti Firefox, Chrome atau Internet Explorer serta aplikasi chatting seperti mIRC, Pramuka harus up to date atau mengikuti perkembangan zaman, ujar Ketua Kwarnas, Adyaksa Dault.

JOTI dirintis pada tahun 1995 oleh Rovers Queanbeyan sementara satu Rover, Norvan Vogt berada di pertukaran pelajar di Belanda, dengan kru rumah di Australia dikoordinasi oleh Brett Sheffield. Mereka menghubungkan Putten, Belanda dengan Queanbeyan, Australia dengan mendedikasikan server IRC. Pada bulan November 1996 Komite Pramuka Dunia, mencatat bahwa kepramukaan sudah memiliki kehadiran yang cukup besar di Internet, dan sudah ada sebuah Jambore informal dan berkembang pesat di Internet, memutuskan bahwa JOTI harus menjadi acara resmi Pramuka internasional, dan yang seharusnya diselenggarakan pada akhir pekan sama dengan Jambore di udara (JOTA).


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

animasi-bergerak-terima-kasih-0075